Jumat, 13 November 2009

Catatan Pilu untuk ukhtii wa akhii fillah

Alangkah seringnya
Mentergesai kenikmatan tanpa ikatan
Membuat detik-detik di depan terasa hambar

Belajar dari ahli puasa
Ada dua kebahagian baginya
Saat berbuka
Dan saat allah menyapa lembut memberikan pahala

Inilah puasa panjang syahwatku
Kekuatan ada pada menahan
Dan rasa nikmat itu terasa
Di waktu buka penuh kejutan

Coba saja
Kalau Allah yang menghalalkan
Setitis cicipan surga
Kan menjadi shadaqah berpahala
(Nikmatnya Pacaran setelah Pernikahan;Salim A. Fillah)


Cinta adalah fitrah.
Cinta adalah karunia Allah untuk makhluknya.
Cinta adalah penyebab adanya manusia.
Cinta adalah landasan orang tua mendidik anaknya.
Cinta adalah perasaan sayang dari qalbu yang harus dikendalikan.
Bukan diobral murahan.
Cinta juga bukan untuk dibunuh lalu merahibkan diri.
Namun,cinta diletakkan Islam dalam kemuliaan.

# Surah An-Nuur :31, Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menundukkan pandangannya”.
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.
QS. al-Isra' (17) : 32

Fenomena masyarakat saat ini ngetren dengan PACARAN.Klo ga' pacaran ga' gaul.Klo ga'pacaran ga' punya temen.SALAH BESAR!!Dalam Islam tidak ada yang namanya pacaran.Adanya pacaran dalam ikatan yang suci,PERNIKAHAN!!Kenapa Islam melarang pacaran walau kata"mereka" tidak ngapa-ngapain kok.Namun hukum Islam menjaga pemeluknya dari dosa.Pacaran min pasti berkhalwat atau bersentuhan kulit.Nah itulah dosanya. Itulah zinanya.